Pertarungan yang mendalam menuju Pileg 2024 sudah mulai terasa di beberapa wilayah di Indonesia. Caleg-caleg modal besar mensosialisasikan diri dengan baliho-baliho berukuran besar yang terpasang di jalan-jalan strategis menurut mereka, berharap masyarakat yang lewat mengetahuinya.
Bagaimana dengan caleg-caleg yang bermodalkan pas atau pas-pasan? Apakah akan menyerah begitu saja dengan kehadiran caleg-caleg besar?
Bagi caleg-caleg yang tidak bermodalkan besar masih memiliki peluang untuk mensosialisasikan diri ke masyarakat, dengan cara tandem dengan caleg yang lebih luas jangkauannya, jadi bisa terjadi kerjasama yang saling menguntungkan antara caleg tingkat kota/kabupaten dengan tingkat propinsi dan nasional
Peluang lain, bisa menggunakan media mensos, seperti Facebook, Instagram, Twitter atau bahkan website pribadi, dengan memiliki media website pribadi, hal ini akan menarik caleg propinsi maupun nasional untuk tandem dengan caleg kota.
Hanya bermodalkan website pribadi, dan menempatkan team sukses di tingkat RT, dimana setiap 1 TPS memiliki 1 orang team sukses, itu sudah cukup untuk ikut berjuang untuk menuju kursi dewan. Team sukses ini minimal seminggu sekali men-share visi misi caleg atau artikel lain yang ada di website pribadi caleg ini, berharap mereka yang sering membaca dari share share-an dari team sukses caleg ini, terjalin ikatan bathin yang makin kuat
Di website pribadi ini, caleg bisa memberikan gambaran visi misinya, dan juga memberikan gambaran caleg lain yang tingkatannya lebih tinggi yang tandem dengan caleg kota/kabupaten tersebut
Bagaimana menurut kalian?