Masa pemilu mulai terasa dengan berbagai macam gambar-gambar caleg di media-media jalan, ini adalah salah satu cara mensosialisasikan diri ke masyarakat luas. Yang paling marak adalah dengan menempelkan MMT Caleg ke pohon-pohon di pinggir jalan, ya dengan biaya murah, inilah pilihan favorit caleg.
Nurul Hidayah, Pembina WCDI Jember, Jumat (12/5/23) menjelaskan, memaku batang pohon akan menyebabkan terjadinya pembusukan dan pengeroposan. Apabila hal ini terus terjadi maka dapat mengakibatkan semakin banyak pohon tumbang akibat batangnya tidak mampu menahan terpaan angin.
Menurutnya tusukan–tusukan paku akan menyebabkan kerusakan dalam bentuk kompartementaslisasi. Sehingga akan menyebabkan pohon mengalami gangguan proses fisik dan biologis pada batangnya. Dan jika ada benda asing tertanam di dalamnya, hal itu akan mengganggu proses fisiologi tanaman dan mengurangi tekstur kayu pada pohon yang akan berdampak pada tumbangnya pohon tersebut (sumber: https://k-radiojember.com/berita/read/banner-dipaku-di-pohon-ini-kata-wcdi-jember#)
Dan yang perlu dipikirkan caleg, apakah setiap masyarakat yang lewat akan membaca dengan seksama sosialisasi kita di pinggir jalan?
Untuk itu, saya mencoba memilih cara lain untuk sosialisasi, yaitu dengan website pribadi, dengan website pribadi ini, bisa menjangkau calon pemilih untuk mengetahui diri caleg lebih detail.
Dalam konteks kampanye politik, website dapat memberikan keuntungan besar bagi calon legislatif. Melalui website, kita dapat:
– Meningkatkan Kesadaran: Website memungkinkan kita untuk memperkenalkan diri dan ide-ide politik kita kepada masyarakat secara lebih luas. Dengan memiliki website, calon legislatif dapat mencapai pemilih potensial yang belum memiliki pengetahuan tentang dirinya sebelumnya.
– Membangun Kredibilitas: Dengan memiliki website yang profesional dan informatif, calon legislatif dapat membangun citra yang kuat di mata pemilih. Website dapat memberikan ruang bagi calon legislatif untuk memperlihatkan rekam jejak, pengalaman politik, dan visi misi yang jelas.